Kitab Kifayatul Atqiya’ adalah salah satu kitab dalam bahasa Arab yang membahas tentang ilmu fiqh dan tasawuf. Kitab ini ditulis oleh seorang ulama yang bernama Syekh Burhanuddin Ibrahim al-Ma’rufi al-Banjari, yang berasal dari daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. Kitab ini terdiri dari beberapa bab yang membahas tentang berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan lain sebagainya, serta membahas tentang akhlak dan budi pekerti yang baik. Kitab ini sangat terkenal di kalangan ulama dan santri di Indonesia dan sering dijadikan sebagai referensi dalam pengajaran ilmu agama Islam.
Kitab Kifayatul Atqiya’ terdiri dari banyak bab yang membahas berbagai macam topik, baik dalam ilmu fiqh maupun tasawuf. Beberapa bab yang terdapat dalam Kitab Kifayatul Atqiya’ antara lain:
- Bab tentang Thaharah (bersuci)
- Bab tentang Shalat
- Bab tentang Zakat
- Bab tentang Puasa
- Bab tentang Haji
- Bab tentang Nikah
- Bab tentang Talak (cerai)
- Bab tentang Waris
- Bab tentang Adab (tata krama)
- Bab tentang Akhlak (budi pekerti)
Selain itu, masih banyak lagi bab-bab lainnya yang membahas tentang masalah-masalah lain dalam agama Islam, seperti halnya jual beli, riba, muamalah, dan sebagainya. Kitab Kifayatul Atqiya’ memang sangat lengkap dan menjadi salah satu rujukan penting dalam ilmu fiqh dan tasawuf di Indonesia.
berikut salah satu keterangan dalam kitab Kifayatul Atqiya’ yang dikajji pada hari Selasa, 25-03-2023 :
Fadhilah (keutamaan) bershalawat:
1. Membersihkan hati dr kegelapan
2. Sebab sampainya pd Allah
3. Memperbanyak rezeki
4. Org yg memperbanyak shalawat, diharamkan jasadnya atas api neraka
Barangsiapa membaca shalawat 1x, maka Allah akan bershalawat baginya 10x. Begitu seterusnya.
Barangsiapa membaca shalawat 1000x, maka Allah haramkan jasadnya atas api neraka.
Adab dalam bershalawat adalah hendaknya dlm keadaan paling sempurna :
1. Suci
2. Berwudhu
3. Menghadap kiblat
4. Bertafakur trhadap sosok Nabi Muhammad yg mulia agar mendapat anugerah
5. Dibaca dg tartil/alon2
6. Tdk terburu2
Apabila bershalawat, maka perbaikilah shalawat tsb sbb shalawat yg kita baca dihantarkan pada Rasulullah SAW yg mulia, pemimpin org bertawa, nabi yg terakhir.
AF[]